Penyaji: DM Zainuddin
Apis dorsata, atau lebah madu raksasa, merupakan lebah madu Asia yang mendiami hutan dan membuat sarang dengan satu sisiran yang menggantung di dahan dan ranting pohon. Para ilmuwan belum berhasil membudidayakan Apis dorsata dalam bentuk tertutup karena sifat liar dan ganasnya. Sisiran sarang bisa mencapai 2 x 1 meter dengan hasil estimatif 20 kg/sarang. Lebah ini bersengat liar dan tidak dapat dibudidayakan, dikenal dengan berbagai nama seperti lebah sialang, tawon gung, dan lainnya.
Karakteristik Apis Dorsata
- Ukuran Tubuh Besar: Panjang tubuh 17–20 mm, pekerja mencapai 3 cm, hampir dua kali panjang Apis mellifera.
- Jangkauan Terbang Luas: Dapat terbang hingga 90 km dalam sehari.
- Migrasi: Lebah migran yang datang pada bulan Juni/Juli dan menetap hingga Februari/Maret.
- Sarang Tunggal: Membuat sarang tunggal pada pohon atau tebing.
Penyebaran dan Keanekaragaman
- Menyebar di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Termasuk di Indonesia.
- Sulit dibudidayakan dalam kotak.
Struktur Koloni
- Satu ratu, beberapa drone, dan ribuan pekerja.
- Ratu kawin dan bertelur, lebah jantan diusir setelah itu.
- Pekerja membersihkan, memberi makan, mencari makan, dan menjaga sarang.
Migrasi dan Kelangkaan Sumber Daya
- Migrasi terjadi selama kelangkaan nektar, serbuk sari, atau air.
- Bersifat musiman dan terjadi saat persiapan pindah sebulan sebelumnya.
- Mengurangi tingkat bertelur dan konsumsi sumber daya sebelum migrasi.
Apakah Ada di Kalbar?
Lebah Apis dorsata ditemukan di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Lebah ini memiliki sebaran yang mencakup sebagian besar wilayah di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat. Lebih tepapnya banyak ditemukan di Kabupaten Kapuas Hulu. Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya desa-desa di sekitar Danau Sentarum, dikenal sebagai salah satu produsen madu hutan terbesar di Kalimantan Barat.
Sebagai contoh, Desa Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu salah satu penghasil madu jenis lebah apis dorsata. Ada juga menyebut lebah ini sebagai lebah hutan liar. Mereka membuat sarang di pohon-pohon yang ada berada di sekitar danau. Perilaku membuat sarang lebah ini dipelajari warga, lalu disiapkan tikung, sekeping papan yang diletakkan di pohon. Di papan itulah lebah bersarang, bukan lagi di dahan. Dengan tikung ini membuat panen madu menjadi lebih mudah. Selain meletakkan sarang di papan tikung, Apis dorsata juga membuat sarang di dahan pohon tebedak dan pohon kompas yang disebut lalau. *